Ku singkap tirai kenangan
Dalam jiwa kepasrahan
Senandung rindu seolah berlagu
Kembali mengusik hati nan lara... ha...
Cinta yang makin terpendam
Dalam meniti usia
Kini kembali berputik di hati kita
Yang kian di tinggalkan jauh oleh masa
Mungkinkah terulang
( korus 1 )
Dalam kesamaran
Kita pernah mencari sebuah erti
Pengorbanan suci dan sering itulah
Kita terpedaya...
( korus 2 )
Kerna jalanan hidup kita berbeza
Penuh onak ranjau yang sering menduga
Bagaikan mimpi-mimpi di kesiangan hari
Melangkah jauh di persada cinta
Cuba bersama terpaksa jua berpisah
Ku ingin engkau kembali
Namun masih ku tak pasti
Masa nan lalu
Mendewasakan diri dari mengulangi
Kesilapan semalam biarkan berlalu
( ulang dari korus 1 )
Sunday, January 11, 2009
Intan Sarafina - Selamanya
Tidak ku sangka
Kenangan lalu
Saksi segalanya
Kita jatuh cinta
Bahagia rasanya
Bila bersama
Dunia ku rasakan
Bagaikan di syurga
( 1 )
Impian di kenyataan
Kita bersama selamanya
Saat indah hingga ke akhir hayat
Oh kekasih
( korus )
Kasih... kau yang ku cinta
Kau yang ku rindu
Buat selamanya
Oh Tuhan... tolonglah kami
Satukan kami... selamanya kasih oh...
Hingga ke akhir hayat
( 2 )
Ku 'kan berjanji
Setia selamanya
Bersama-sama mu
Sehidup semati
Selamanya
( ulang 1, korus, korus )
Satukan kami selamanya kasih
Hingga ke akhir hayat... nanti...
oh... oh... oh...
Kenangan lalu
Saksi segalanya
Kita jatuh cinta
Bahagia rasanya
Bila bersama
Dunia ku rasakan
Bagaikan di syurga
( 1 )
Impian di kenyataan
Kita bersama selamanya
Saat indah hingga ke akhir hayat
Oh kekasih
( korus )
Kasih... kau yang ku cinta
Kau yang ku rindu
Buat selamanya
Oh Tuhan... tolonglah kami
Satukan kami... selamanya kasih oh...
Hingga ke akhir hayat
( 2 )
Ku 'kan berjanji
Setia selamanya
Bersama-sama mu
Sehidup semati
Selamanya
( ulang 1, korus, korus )
Satukan kami selamanya kasih
Hingga ke akhir hayat... nanti...
oh... oh... oh...
Intan_Sarafina_-_Duhai_Malam
Duhai malam damai pelukanmu
Dinginmu menghilangkan bahang siang
Namun resah hati kian terasa
Kekasih hati berjauhan
Duhai malam apakah si dia
Jua merenung bulan yang mengambang
Terbayang oleh ku manis wajahnya
Oh terganda kerinduanku
( 1 )
Duhai malam...
Tersiksa batinku mendambakannya
Jiwaku merintih sayu berlagu
Duka menghiris tersiat kalbuku
Hanya padanya penawar
Azimat yang bisa menyembuhkan
Segala nestapaku oh
Duhai malam kabarkan padanya
Lekas kembali tak rela menanti
Kerap kujenguk keluar jendela
Apa khabarnya di sana
( ulang dari 1 )
Ohhh... di sana
Dinginmu menghilangkan bahang siang
Namun resah hati kian terasa
Kekasih hati berjauhan
Duhai malam apakah si dia
Jua merenung bulan yang mengambang
Terbayang oleh ku manis wajahnya
Oh terganda kerinduanku
( 1 )
Duhai malam...
Tersiksa batinku mendambakannya
Jiwaku merintih sayu berlagu
Duka menghiris tersiat kalbuku
Hanya padanya penawar
Azimat yang bisa menyembuhkan
Segala nestapaku oh
Duhai malam kabarkan padanya
Lekas kembali tak rela menanti
Kerap kujenguk keluar jendela
Apa khabarnya di sana
( ulang dari 1 )
Ohhh... di sana
Syura_-_Rembulan_Merah
duhai malam bercahya pungguk dipinggir kali
menanti resah sorang diri jauh-jauh di sana
rembulan merah dipuncak awan
angin malam dingin berlalu
rindu terlempar padamu jua
mencari wajahmu jauh di sana
pungguk bernyanyi berlagu rindu
rembulan tersenyum sinis menghiris
kasihan sipungguk cinta tak sepadan
jurang kasih terkapan di tangan
korus:
itukah ibarat itukah bidalan
hanya aku yang memuja seorang
akukah pungguk engkaukah bulan
lagenda cintaku tak berkesudahan
aku bercermin hai kenangan silam
menggutip maksud yang kau layangkan
calarnya hati tidak dihiraukan
kini kau tega minta perpisahan
rembulan merah dipuncak awan
angin malam dingin berlalu
rindu terlempar padamu tuan
mencari wajahmu jauh di sana
bulan merah dipuncak awan
angin malam dingin berlalu
rindu terlempar padamu puan
mencari wajah jauh disana
duhai malam bercahya pungguk dipinggir kali
menanti resah sorang diri jauh-jauh di sana
(ulang korus hingga akhir)
menanti resah sorang diri jauh-jauh di sana
rembulan merah dipuncak awan
angin malam dingin berlalu
rindu terlempar padamu jua
mencari wajahmu jauh di sana
pungguk bernyanyi berlagu rindu
rembulan tersenyum sinis menghiris
kasihan sipungguk cinta tak sepadan
jurang kasih terkapan di tangan
korus:
itukah ibarat itukah bidalan
hanya aku yang memuja seorang
akukah pungguk engkaukah bulan
lagenda cintaku tak berkesudahan
aku bercermin hai kenangan silam
menggutip maksud yang kau layangkan
calarnya hati tidak dihiraukan
kini kau tega minta perpisahan
rembulan merah dipuncak awan
angin malam dingin berlalu
rindu terlempar padamu tuan
mencari wajahmu jauh di sana
bulan merah dipuncak awan
angin malam dingin berlalu
rindu terlempar padamu puan
mencari wajah jauh disana
duhai malam bercahya pungguk dipinggir kali
menanti resah sorang diri jauh-jauh di sana
(ulang korus hingga akhir)
Syura_-_Nazam_Berkasih
Pandang-pandang hati terkenang
Tidur malam wajah terbayang
Renung-renung hati keliru
Siapakah di hatimu
Jeling-jeling mahu memandang
Dua mata bertentang mata
Harap-harap pula bertemu
Bimbang nanti resah menunggu
Lama-lama.....lama apa
Lama rindu....pada siapa
Pada teruna idaman
Rasa resah.....resah apa
Rasa pilu....bikin apa
Hai dia buat tak tahu
Jauh-jauh.....jauh apa
Jauh hati.....hati siapa
Hati kita yang terluka
Rasa resah.....resah apa
Rasa malu.....bikin apa
Tangan bertepuk sebelah
Dapatkah kuinginkan
Hatimu dan hatiku
Berpadu jadi satu
Jauh-jauh orang berpesan
Yang di sana senang merindu
Harap-harap masa terluang
Ada waktu ingin bertemu
Jauh-jauh menyemai padi
Tidak lalang tumbuh sebendang
Harap-harap kasih menjadi
Dua jiwa berpasangan
Cintaku cintamu suci berpadu
Rinduku rindumu mekar menjadi satu
Dua jiwa berpasangan
Dua cinta berpautan
Senandungkanlah irama cinta suci
Tidur malam wajah terbayang
Renung-renung hati keliru
Siapakah di hatimu
Jeling-jeling mahu memandang
Dua mata bertentang mata
Harap-harap pula bertemu
Bimbang nanti resah menunggu
Lama-lama.....lama apa
Lama rindu....pada siapa
Pada teruna idaman
Rasa resah.....resah apa
Rasa pilu....bikin apa
Hai dia buat tak tahu
Jauh-jauh.....jauh apa
Jauh hati.....hati siapa
Hati kita yang terluka
Rasa resah.....resah apa
Rasa malu.....bikin apa
Tangan bertepuk sebelah
Dapatkah kuinginkan
Hatimu dan hatiku
Berpadu jadi satu
Jauh-jauh orang berpesan
Yang di sana senang merindu
Harap-harap masa terluang
Ada waktu ingin bertemu
Jauh-jauh menyemai padi
Tidak lalang tumbuh sebendang
Harap-harap kasih menjadi
Dua jiwa berpasangan
Cintaku cintamu suci berpadu
Rinduku rindumu mekar menjadi satu
Dua jiwa berpasangan
Dua cinta berpautan
Senandungkanlah irama cinta suci
syura_-_kasih_tidak_terjamah
Berita yang ku terima
Setelah semua cinta ku berikannya
Inikah yang kau beri
Setelah semua rindu ku curah
Apakah hati mu
Yang perlu ku jaga dan ku belai manja
Sedangkan hati ini
Tak pernah engkau pedulikannya
Memang dulu
Hati kecilku ini
Ku tanam kasih
Ku siram rindu
Untuk diri mu saja sayang
Tapi kini
Semua telah berlalu
Kau musnahkannya
Kau lontar jauh
Sepilah hatiku ini
Oh sayang
Andainya derita ku ini
Buat kau bergembira
Biarlah diriku bersedih sayang
Asal kau bahagia
Andainya itu yang kau pinta
Terserahlah pada mu
Hati ku usahlah kau ambil kisah
Tahulah ku pujuknya
Biarkanlah aku merana
Asalkan kau hidup bahagia
Tanda sayang kekal selamanya
Walau kasih tidak terjamah
Setelah semua cinta ku berikannya
Inikah yang kau beri
Setelah semua rindu ku curah
Apakah hati mu
Yang perlu ku jaga dan ku belai manja
Sedangkan hati ini
Tak pernah engkau pedulikannya
Memang dulu
Hati kecilku ini
Ku tanam kasih
Ku siram rindu
Untuk diri mu saja sayang
Tapi kini
Semua telah berlalu
Kau musnahkannya
Kau lontar jauh
Sepilah hatiku ini
Oh sayang
Andainya derita ku ini
Buat kau bergembira
Biarlah diriku bersedih sayang
Asal kau bahagia
Andainya itu yang kau pinta
Terserahlah pada mu
Hati ku usahlah kau ambil kisah
Tahulah ku pujuknya
Biarkanlah aku merana
Asalkan kau hidup bahagia
Tanda sayang kekal selamanya
Walau kasih tidak terjamah
Syura_-_Joget_Gadis_Melayu
Tenung-tenung bang jangan ditenung
tenunglah dara balik jemuran
tinggi-tinggi bang hari dah tinggi
bimbang tak kering tangan kain di tangan
renung-renung bang jangan direnung
tenung di mata tajam menggoda
nanti-nanti bang jangan dinanti
menanti dara abang turun kelaman
#
(kalau betul bang tunggu jangan ditunggu))
masuk meminang cara beradat
(kalau berjodoh tangguh jangan ditangguh)
pada yang tua mintalah berkat
siapa dulu mendapat siapa lambat melepas
tinggal abang merana tidur baring tak kena
(mabuk apa) mabuklah cinta
(cinta apa) cintalah sayang
(sayang apa) sayang nak dara
(dara mana) di balik jemuran
manis-manislah sungguh melayu gadis melayu
rupanya manis pula beradatlah pula
tajam-tajam tajam matanya melirik diekor mata
siapa terpandang goda pasti tergoda
harap-harap bang jangan berharap
harap bercinta tetapi mendung
angan-angan bang jangan berangan
angan sekampung palu kompang dipalu
tunggu-tunggu bang jangan ditunggu
tunggulah ayam mencari musang
jadi-jadi bang tidak terjadi
bertahun tunggu berjumpa tidak berjumpa
ulang dari #
tenunglah dara balik jemuran
tinggi-tinggi bang hari dah tinggi
bimbang tak kering tangan kain di tangan
renung-renung bang jangan direnung
tenung di mata tajam menggoda
nanti-nanti bang jangan dinanti
menanti dara abang turun kelaman
#
(kalau betul bang tunggu jangan ditunggu))
masuk meminang cara beradat
(kalau berjodoh tangguh jangan ditangguh)
pada yang tua mintalah berkat
siapa dulu mendapat siapa lambat melepas
tinggal abang merana tidur baring tak kena
(mabuk apa) mabuklah cinta
(cinta apa) cintalah sayang
(sayang apa) sayang nak dara
(dara mana) di balik jemuran
manis-manislah sungguh melayu gadis melayu
rupanya manis pula beradatlah pula
tajam-tajam tajam matanya melirik diekor mata
siapa terpandang goda pasti tergoda
harap-harap bang jangan berharap
harap bercinta tetapi mendung
angan-angan bang jangan berangan
angan sekampung palu kompang dipalu
tunggu-tunggu bang jangan ditunggu
tunggulah ayam mencari musang
jadi-jadi bang tidak terjadi
bertahun tunggu berjumpa tidak berjumpa
ulang dari #
Subscribe to:
Posts (Atom)